Freitag, 12. Juni 2015

Alhamdulillaah..

Hari ini akhirnya datang juga.
Hari dimana Allah pertemukan kami dengan calon anak kedua kami..
Usianya baru 7 minggu, namun denyut jantung nya sudah cukup kuat untuk membuat denyut jantung kami berdua berdegup kencang. Maha Baik Allah Azza wa Jalla yang memberikan kami karunia-Nya lagi di waktu yang menurut kami tepat dan pasti terbaik menurut-Nya.

Terharu. Bahagia. Dan hanya syukur yang sedari tadi tak berhenti terucap di hati dan bibir ini. Alhamdulillaah, Subhaanallaahi wabihamdih, Subhaanallaahil'adzim..

Yaa Rabb, hamba titipkan calon bayi ini pada-Mu, pada Engkau Sebaik-baik Pelindung.

-Berlin, bumi Allah, di hari Jumat yang cerah dan penuh berkah-

Dienstag, 26. Mai 2015

Bertemu dan berpisah karena Allah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah, pada saat tidak ada naungan selain naungan Allah…” dan beliau menyebut salah satunya adalah: “…dua orang yang saling mencintai karena Allah, mereka bertemu dan berpisah hanya karena Allah.” (HR. Al Bukhari no. 620 dan Muslim no.1712).

"Bertemu dan berpisah karena Allah.. ". Penggalan hadits ini lumayan jadi renungan hebat bagiku usai sholat ashar tadi.. Betapa diri ini masih amat jauh dari bisa ikhlas atas takdir-Nya, masih sangat sulit untuk bersabar dan berbaik sangka atas putusan-Nya.. Terutama saat akan dipertemukan kembali dengan perpisahan..
Berpisah dengan orang2 yang terlanjur kucintai dengan hati, yang keberadaannya membuatku utuh, utuh sebagai muslim yang mencintai saudaranya, sebagai kakak yang mencintai adiknya maupun sebaliknya..

Aku hanya tidak pernah bisa siap untuk ditinggalkan, mengambil hikmah dari perpisahan, menyimpan semua kenangan lantas mendoakan mereka dalam diam.. Aku sering kali masih saja menangis, meratap, walau aku tau dengan jelas sikapku hanya akan menambah beban mereka.. Mereka yang tentu ingin pergi dengan perasaan lega, nyaman dan tidak khawatir dengan orang2 yg ditinggalkannya.. Aku tau itu.. Tapi sungguh, hatiku terlalu rapuh untuk tidak lagi menangis :')

Moga Allah ampuni...
-Berlin, bumi Allah-

Dienstag, 19. Mai 2015

Goodbye Soc-med!!

Masih dalam ikhtiar pencapaian khusyu' beramal shalih..
Selain akhlakul karimah, senantiasa beristighfar dan bertaubat sungguh2 adalah target lain yg sedang kukejar..

Kajian ba'da subuh kali ini menyadarkan hati yang bebal ini untuk terus memperbaiki niat dan ibadah.. salah satunya dengan berhenti total ber-media-sosial.. Yap, bagi seorang devy yg banyak sekali menyia2kan waktunya dengan media sosial, hal yg satu ini susyaaahnya kebangetann..

Astaghfirullaah wa atuubuilaiih (aku mohon ampun pada Allah dan bertaubat kepada-Nya).

Huhuu moga Allah ampuni diri yg baru tersadar inii :'(

Bismillaah.. goodbye FB, Twitter, IG, Path!!

Montag, 18. Mai 2015

Setumpuk rindu yg tak lagi bisa terucap

Sejak semalam, ya semalam..
Teringat seorang teman, yg namanya tetap terselip dalam tiap doaku, dalam tiap sujudku, namun rindu ini tak lagi bisa terucap, dan harus bisa kubendung..

Teringat banyak kenangan, yg bahkan aku tak yakin dia ingat, ataupun mau peduli..
Setiap kenangan, hal2 kecil tentang pertemanan kita yg setiap detiknya terlintas di pikiranku..

Sungguh, aku hanya ingin dia tau.. ada setumpuk rindu disini yg tak lagi bisa terucap :')

Dia seorang teman, yg kucintai dan kubenci atas cintaku pada Allah SWT..

Freitag, 15. Mai 2015

Taukah Kau, wahai hati...

Taukah Kau, wahai hati...
Kau begitu rapuh, terlalu lemah, sering terperdaya juga mudah sekali di bolak-balik...

Taukah Kau, wahai hati...
Kau bagian terpenting dari tiap amalan manusia, perbuatan baik dinilai dari niatmu baik atau sebaliknya, semua sia2 jika hanya pujian manusia yang Kau kejar...

Taukah Kau, wahai hati...
Kau yang menyatukan umat manusia di muka bumi, sekaligus mampu menimbulkan perang, perselisihan juga kebencian di antara mereka...

Taukah Kau, wahai hati...
Kau yang diamanati menanamkan rasa cinta di antara anak Nabiyallah Adam AS, Kau yang dijadikan saksi apakah cinta mereka lebih besar pada Rabbnya ataukah pada ciptaan-Nya..

Duhai hati seorang devy yang lemah...
Jadilah sebaik2 saksi baginya kelak di akhir zaman, yang memberatkan amal baiknya, mengurangi timbangan dosanya, serta penarik orangtua, saudara dan sahabat2nya untuk bersama di Jannah-Nya. Aamiin Allaahumma aamiin..

Berlin, bumi Allah

Mittwoch, 6. Mai 2015

Hijrah, menjadi lebih baik itu harus!

Aku bukan lagi pendengar musik, pemain gitar dan piano, bukan lagi pecinta syair dan sajak2 cinta...
Aku tidak lagi senang bersenandung, menggambar makhluk, memajang foto dan menikmati pesta dan tarian2...

Ahh masa jahilku.. Masa penuh ketidaktahuanku, kesombonganku serta ketidakinginanku mendekati orang2 shalihin..

Ahh masa jahilku.. Moga Allah ampuni dan ganti dengan masa dimana aku menjadi sebaik2 manusia yang bermanfaat bagi manusia lain, sebaik2 makhluk-Nya yang mengejar cinta dan Ridho-Nya semata...

-devy, seorang hamba yang akhirnya paham makna menghamba-


Montag, 4. Mai 2015

Teruntuk saudariku berhati lembut di seberang sana

Seorang teman yang cepat sekali kuanggap sebagai sahabat, saudara sekaligus adik perempuan. Yang santunnya menyontohkan akhlak yang baik, yang takwanya mengingatkan pada akhirat.
Semoga Allah segera pertemukan dengan jodoh yang baik nan shalih, merahmatimu dengan nikmat sehat dan berkah pada tiap langkah kehidupanmu.

"Mukmin itu Ma'lafah: mudah berikatan hati. Dan tiada kebaikan pada orang yang tak cepat mengakrabkan diri lagi sukar diakrabi (HR. Ahmad)."

Samstag, 5. November 2011

05.11.2011

Dear mas Awin yg kusayangi karena Allah..
Hari ini genap 23 tahun mas menjalani hidup di bumi-Nya. Menjadi imam yang baik untukku, ayah yang bertanggungjawab dan sayang pada keluarga kita, selalu sehat dan bahagia dunia akhirat adalah doa yg tulus kupanjatkan hari ini untukmu..

Dear mas Awin yg kusayangi karena Allah..
Hari ini tepat 3 tahun kita mulai hubungan dengan niat baik. Selalu berharap bahwa akan datang hari dimana malaikat dan manusia mendoakan keberkahan dan kebahagiaan untuk kita. Berharap bahwa keluarga mas dan keluargaku kelak akan menjadi keluarga yg besar dan rukun. Berharap bahwa kita dapat memberikan banyak manfaat kepada orang lain.

Dan harapan itu pun terjadi dengan izin Allah.. Segala puji bagi-Nya, Sang Pengatur bumi dan isinya.. pernikahan kita pun berlangsung di tanggal 9/10/2011. Perjuangan sejak 3 tahun lalu pun berakhir penuh bahagia. (dan semoga Allah memberkahi.amin). Perjuangan yang sama sekali tidak ringan. Untuk meyakinkan papa, mama, bapak dan ibu bahwa kita anak2nya ini ingin membina keluarga bahagia penuh cinta seperti yang mereka ajarkan..

Maha Baik Allah dengan takdir-Nya yang sempurna. Allaahuakbar, Allaahuakbar, Allaahuakbar...

Seperti kata mas, insya Allah masih ada 99 tahun lagi kita bersama, di dunia ataupun di akhirat nanti.. Aamiin..

Yours,
Devy & Anak2 kita


Mittwoch, 15. Juni 2011

marry you^^

Marrying my best friend is probably the best thing that could happen to me :)

Dienstag, 3. Mai 2011

Perpisahan?

Satu bulan berlalu.
Sejak kepergian seorang teman, kakak, dan saudari dalam Iman dan Islam..
Namanya Elly, seorang yang sudah kucintai dengan hati..

Sejak itu aku jadi sering merenung.
Tentang hikmah dari perpisahan.
Aku yang dulunya lebih sering meninggalkan, akhir2 ini jd sering ditinggalkan.. Aku yang lebih senang jika dirindukan, kini lebih sering merindukan.. Aku yang sering lupa akan hal2 sederhana, kini sebisa mungkin ingin slalu kujaga, karna toh hal2 istimewa adalah tumpukan hal2 sederhana yang terkumpul rapi dan elok di lembaran hidup seorang manusia..

Ya, sejak itu aku jadi sering merenung...