Sonntag, 31. Oktober 2010

Peringatan di tanggal 29.10.2010

Tragedi? musibah? atau ujian?
Hmm, kurasa bukan.
Akan lebih tepat jika ini disebut sebuah peringatan dari Allah.

Disaat hati ini sedang senang menjadi satu2nya di kelasku yang mendapatkan sebuah nilai sempurna 1,0 di Ujian Labor pada Jumat ini, setelahnya aku langsung mendapatkan peringatan dari Allah. Aku diingatkan akan sebuah tanda bersyukur yg sempat terlupakan: Infaq. Tidak dengan sengaja, tapi terlupa karna banyaknya urusan dunia. Astaghfirullah. Semoga Allah mengampuni dosa hambanya ini.

Pada Jumat itu, aku mendapatkan undangan tuk datang ke mesjid merayakan hari ulang tahun seorang gadis mungil yg disenangi banyak orang. Selepas Labor, aku langsung mencari kado yang kurasa dia sukai di mall dekat kampus. Aku memang agak lelah saat itu, hingga tidak terasa selepas menelephone aku lupa menaruh handphonenya kembali ke tasku. Dan walhasil, dalam hitungan 10menit kedua handphone itu raib. (red: keduanya kuletakkan dalam satu cover hp). Masya Allah.

Saat itu, tidak ada yg bisa kuingat selain beristighfar sambil menenangkan hatiku. Sudah kulakukan berbagai cara seperti menanyakan pada si kasir, maupun menelepon nomerku dgn telepon umum. Tapi Nihil. Allah memang berkehendak demikian dan aku tidak bisa menolaknya. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Ikhlaskan hati ini yaa Rob, seikhlas kedua orangtuaku membesarkan aku hingga sekarang. Amin.

Hari sudah berganti, kisah di tanggal 29.10.2010 pun hanya bisa kujadikan hikmah, bahwa hidup adalah sebuah keseimbangan hak antara jasad dan ruhiyah. InsyaAllah.

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen